Apa Saja Keunikan Lanyard Asian Games? Temukan di Sini!

Selama perhelatan akbar ini diadakan di Indonesia, nyatanya berhasil menyita perhatian dari banyak orang tak terkecuali adalah lanyard Asian Games. Kehadiran maskot saja pun mampu memberikan semangat untuk semua atlet yang sedang bertanding. Lantas apa saja keunikan dari desainnya?

Mengenal Lanyard Asian Games

Pesta olahraga empat tahunan paling besar di Asia telah terselenggarakan di Indonesia di tahun 2018 lalu. Perhelatan olahraga ini setidaknya terdapat 9500 atlet dari sedikitnya 45 negara yang berlokasi di dua tempat sekaligus yakni Jakarta dan Palembang.

Perhelatan olahraga pun tidak mungkin tanpa adanya logo, makna filosofi hingga volunteer di dalamnya. Satu hal yang menarik perhatian adalah banyaknya anak muda mudi ikut berpartisipasi dalam acara besar kali ini dengan mendaftarkan dirinya sebagai volunteer.

Tentu saja mereka pun memiliki kartu identitas dengan mengenakan tali lanyard khas Asian Games. Bentuknya pun sangat unik dan menjadi kebanggaan tersendiri saat menggunakannya. Mengingat bahwa makna logo dari Asian Games sangatlah kuat dan bermakna bagi seluruh penggunanya.

Makna dari Logo ASIAN Games

Sebagai salah satu komponen utama yang ada dalam tali lanyard Asian Games, tentu saja terlihat begitu menarik untuk mengetahui apa makna sebenarnya. Logo ini memiliki bentuk dasar lingkaran dengan berbagai warna menjadi pembentuknya mulai dari merah, biru, hijau, kuning dan lainnya.

Bentuk dasar lingkaran adalah gambaran dari Stadio Utama Gelora Bung Karno yang menjadi lokasi ASIAN Games di tahun 1962 silam. Sementara banyaknya warna menggambarkan seluruh warga tanah air bersifat pluralis dan beragam karena berasal dari berbagai macam latar belakang berebda.

Selain itu ada hal menarik yakni adanya tagline “Energy of Asia” yang menggambarkan semangat jika Indonesia adalah percontohan di Asia kepada bangsa-bangsa lain. Semua ini dapat dimulai dari diri sendiri. Misalnya mulai hidup produktif, menjadi inspirasi banyak orang hingga ke seluruh dunia.

Maskot Asian Games

Tidak hanya logo saja yang menarik perhatian dari desain tali lanyard satu ini, Anda pun bisa melihat keunikan maskot dari ASIAN Games. Bahkan Indonesia memunculkan tiga maskot sekaligus sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Ketiganya adalah Rusa Bawean, Cendrawasih dan Badak Jawa.

1. Bhin Bhin, Burung Cendrawasih Warna Kuning yang Indah

Jika Anda melihat burung kecil nan cantik bertengger di tali lanyard Asian Games, maka jawabannya adalah Bhin Bhin. Bentuk dan tubuhnya begitu indah karena memiliki buntut sangat memukau pada hewan aslinya. Tidak heran jika Bhin Bhin jadi maskot untuk mewakili salah satu keindahan Indonesia.

Bhin Bhin pun tampak mengenakan rompi dari Suku Asmat Papua yang menunjukkan adanya strategi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berlaga selama mengikuti ajang Asian Games tentu membutuhkan strategi untuk menang. Jadi bukan hanya asal bertanding saja namun juga memerlukan perencanaan.

2. Atung, Rusa Bawean Imut dan Cepat

Hewan asli Indonesia berikutnya yang juga jadi maskot ASIAN Games adalah Atung sebagai Rusa Bawean. Kabarnya binatang ini sudah mulai punah dan langka akibat kasus perburuan liar tak kunjung usai. Ciri khasnya adalah memiliki tanduk indah sehingga membuat siapapun memukau melihatnya.

Sebagai maskot Asian Games 2018, Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal asli Jakarta. Arti dari corak tersebut menggambarkan kecepatan sama seperti halnya Rusa Bawean sebagai hewan aslinya. Makna ini pun tentunya juga menjadi prinsip dari atlet untuk selalu cepat daalm bertanding.

3. Kaka, Badak Jawa yang Kuat

Sebenarnya, melalui pemilihan maskot Asian Games, pemerintah Indonesia juga mulai membangun kesadaran tentang satwa langka di Indonesia. Salah satunya adalah memilih Badak Jawa sebagai maskot Asian Games. Bahkan badak ini menjadi jenis paling langka diantara jenis badak lainnya.

Melalui pemilihan sebagai maskot ini, mengharapkan perburuan liar Badak Jawa bisa berhenti. Kaka sendiri mengenakan pakaian motif dari Palembang yang menunjukkan kekuatan. Sama seperti bentuk tubuhnya kekar dan besar melambangkan dirinya pun kuat untuk melawan dan menghadang apapun.

Mengetahui Bahan Tali Lanyard Asian Games

Dalam dunia Asian Games tersebut, tentu pembuatan segala atribut telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing pemakaianya. Salah satunya adalah memperhatikan bahan penyusun talinya agar tetap nyaman saat memakainya sekalipun sedang berkeringat dan panas.

1. Tali Lanyard Kilap Reflektif

Jenis tali ini memiliki tampilan yang sangat berbeda dan cukup spesial jika Anda membandingkan dengan lainnya. Hal ini terlihat dari bahannya mampu menampilkan tampilan secara reflektif atau mengkilap karena memantulkan cahaya. Pantulan ini berasal dari bahan reflektif sebagai material dasar

Bahan ini terbentuk dari material poliester yang memiliki campuran lain berupa filamen. Maka dari itu membuat tampilannya tampak lebih terang daripada aslinya. Untuk beberapa orang, mereka sering menyebutnya sebagai tali scotchlite karena mengkilap akibat terkena cahaya.

2. Tali Lanyard Doff

Berikutnya, tali lanyard dengan bahan doff yang sebenarnya tidak jauh berbeda tampilannya daripada tali lanyard reflektif. Perbedaannya hanya terletak di bahan dasar pembuatan talinya saja. Pasalnya kali ini tidak menggunakan campuran filamen atau lainnya sehingga warnanya pun sama seperti asli.

Hal ini menjadi alasan mengapa tali lanyard memiliki tampilan yang lebih gelap. Maka dari itu, Anda pun juga jarang-jarang akan menemukan warna cerah dari tali lanyard berbahan doff satu ini. umumnya yakni berwarna hitam, coklat, biru tua dan sejenisnya.

3. Tali Lanyard Polyester Sarung

Material pembuatan dari tali lanyard satu ini mempunyai serat penyusun yang sama dengan poliester nilon. Perbedaannya hanya ada pada pemakaian nilon sehingga berbentuk sangat pipih. Hanya saja, polyester sarung mempunyai bahan sedikit mengambang sehingga volumenya lebih tebal.

Untuk itu, teksturnya pun hampir mirip seperti bahan sarung sehingga hampir mirip seperti sedotan. Teknik percetakan yang umumnya diaplikasikan pada bahan ini adalah menggunakan sablon. Meski permukaannya terasa kasar, namun memiliki bentuk sulaman membulat sehingga lebih tahan lama.

4. Tali Lanyard Polyester Nilon

Untuk tali lanyard polyester niloan memiliki material pembuatan yang hampir sama seperti lanyard sarung sebelumnya. Hal ini membuat permukaannya pun juga terasa lebih kasar ketika Anda meraba. Dengan begitu, menjadi pertimbangan tersendiri karena berkaitan pada tingkat kenyamanan pengguna.

Dengan permukaan yang sedikit kasar, maka lebih cocok untuk memilih teknik percetakan berupa digital printing. Selain bersifat lebih tahan lama, kekuatannya pun tidak perlu ragu lagi. Terlebih jika sedang cari bahan lanyard tidak mudah putus, maka pilihan tepatnya adalah polyester nilon.

Lanyard Asian Games memang terlihat begitu unik ketika Anda mencari tahu tentang makna dan filosofinya. Desainnya dapat menjadi referensi bagi banyak orang saat mendesain tali lanyard. Pastikan bahwa semua ciri khasnya sudah masuk agar mudah dikenal banyak orang sebagai media branding.