Mau Cetak Lanyard? Apa Saja Kegunaannya? Apa Tujuannya?

ID card menjadi salah satu barang penting bagi seluruh karyawan pada perusahaan ternama. Mereka menggunakannya untuk menunjukkan identitas di depan orang lain. Lantas apa saja kegunaannya? Ketahui mulai dari holder, tali lanyard hingga stopper atau gantungan sebelum cetak lanyard.

Tujuan Pembuatan Lanyard

Sebenarnya lanyard tidak hanya Anda gunakan untuk menggantungkan kartu identitas saja melainkan juga memiliki fungsi lain. Hal ini menjadi alasan mengapa kebanyakan pengguna pun memilih desain sendiri agar hasil akhirnya sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

1. Sebagai Media Branding

Tali lanyard umumnya akan dicetak dengan nama dan logo dari perusahaan, instansi atau sebuah lembaga sehingga lanyard pun sekaligus menjadi cara meningkatkan branding mereka. Hal ini dapat Anda lihat ketika seorang karyawan tengah menekannya di depan umum agar lebih terkenal.

Secara tidak langsung pun orang-orang yang melihat lanyard tersebut akan tahu keberadaan dari perusahaan tersebut. Perlu Anda tahu bahwa hal seperti ini nyatanya juga cukup penting untuk meningkatkan branding sebuah instansi atau lembaga sehingga lebih terkenal di kalangan masyarakat.

2. Sebagai Identitas Pekerja

Fungsi utama dari pemakaian tali lanyard adalah membedakan karyawan di perusahaan A dengan instansi lainnya. Terutama jika beberapa klien sedang datang untuk membahas sebuah kerja sama, tentunya hal ini memudahkan orang-orang agar bisa tahu perbedaan antara keduanya.

Apabila karyawan di suatu perusahaan tidak memakai lanyard mereka, lantas bagaimana cara untuk membedakannya? Selain itu, desain dan tampilannya pun sebenarnya juga sama pada seluruh pekerja. Dengan begitu, mereka akan tampak lebih kompak sekaligus membawa rasa kekompakan.

Baca Juga: Lanyard Dior; Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

3 Komponen dalam Lanyard ID Card

Barang kecil ini memiliki fungsi utama sebagai tanda pengenal yang menjadi atribut penting bagi karyawan ataupun anggota dari sebuah instansi maupun perusahaan. Biasanya mereka akan menggantungkannya di leher atau menempelkan di saku. Berikut ini ada 3 komponennya:

1. Holder ID Card

Komponen satu ini memiliki fungsi sesuai namanya yakni untuk meletakkan atau sebagai wadah menaruh ID card di dalamnya. Jenisnya pun beragam karena berbeda-beda bahan penyusunnya mulai dari karet, plastik kuat sampai material akrilik.

Holder ID card ini merupakan tempat yang akan Anda gunakan untuk melindungi ID card dari debu, goresan atau bahkan air. Terutama ketika ID card terbuat dari kertas sehingga mudah basah dan rentan mengalami kerusakan. Maka dari itu, pastikan jika holder ini mampu menghindari dari resiko rusak.

2. Tali Lanyard

Sebagai salah satu bagian yang paling penting dalam satu lanyard ID card, fungsinya adalah agar bisa menggantungkan berbagai jenis ID card di dalam holder seperti di atas. Bahannya pun juga beragam mulai dari reflektif, tube atau sarung, doff, lanyard tissue hingga poliester kilap.

Dengan bahan tersebut, biasanya lanyard pun bisa Anda tambahkan dengan logo atau bagian tali dari sablonan. Meskipun jenis bahannya berbeda, namun bagian satu ini memiliki fungsi yang sama yakni untuk memudahkan penggunanya saat hendak menggantungkannya ke leher.

3. Stopper atau Gantungan Yoyo

Tidak hanya menggunakan tali lanyard saja, beberapa karyawan khususnya pemilik ID card pun juga masih ada yang memakai gantungan yoyo. Fungsinya yakni menggantungkan holder sekaligus ID card mereka. Alat ini juga biasanya berguna untuk menempelkan kartu identitas ke saku kemeja pemakainya

Di bagian bawahnya, Anda akan menemukan tali yang bisa disesuaikan panjang atau pendeknya sehingga hampir sama seperti mainan yoyo. Sementara di sisi depannya, umumnya orang-orang menambahkan logo organisasi atau perusahaan.  

Perbedaan Tali Lanyard Printing dan Sablon

Bagi Anda yang hendak pesan cetak lanyard, maka perlu tahu bahwa ada dua metode percetakan yakni printing digital dan sablon. Keduanya tentu akan menghasilkan hasil cetak berbeda baik dari komponen warna hingga teksturnya. Jadi ketahui perbedaannya sebagai bahan pertimbangannya.

1. Lanyard Sablon

Pertama adalah lanyard sablon yang bisa Anda temui dalam bentuk gantungan dengan metode pewarnaan sablon. Teknik satu ini juga kerapkali digunakan untuk memberikan teks atau logo pada permukaan lanyard seperti menambah logo, nama, slogan atau identitas lainnya dari perusahaan.

Keunggulan dari lanyard sablon adalah Anda bisa memperpanjang ukuran sesuai kebutuhan. Pasalnya kebanyakan penyedia cetak lanyard akan memasangkan stopper untuk menggantungkannya. Namun pada metode ini sebenarnya masih memiliki kkekurangan yakni warnanya kurang tahan lama.

2. Lanyard Printing

Sementara lanyard printing merupakan jenis lanyard yang menggunakan jenis percetakan dengan metode digital printing. Teknik ini mampu membuat warna menjadi lebih awet jika Anda bandingkan dari sablon sebelumnya. Hasilnya pun juga memberikan komponen warna lebih bervariasi dan awet.

Anda hanya perlu menyesuaikan kebutuhan percetakan saja. Selain itu tampilan dari logo dan teks juga tampak sangat jelas akan detailnya. Meskipun menawarkan harga lebih tinggi, namun sangat sebanding dengan kualitasnya. Umumnya memakai bahan dasar tissue karena terasa lebih lembut.

Tips Merawat Lanyard ID Card

Sebuah barang tentu memerlukan cara perawatan tersendiri agar tetap awet dan tahan lama selama Anda menggunakannya. Begitupun ketika Anda memiliki sebuah lanyard ID card terlebih jika berfungsi sebagai identitas dari masing-masing tempat kerja karena harus menggunakannya dalam waktu lama.

1. Menyimpan Lanyard di Tempat Bersih

Perlu Anda tahu bahwa lanyard adalah benda yang cukup sering digunakan oleh penggunanya bahkan setiap hari. Ketika tidak sedang menggunakannya, simpanlah di tempat bersih dan tidak berdebu. Misalnya saja menaruhnya di dalam laci atau lemari tertutup sehingga lebih aman dari resiko kotor.

Namun pastikan bahwa ruang penyimpanan tersebut aman dari cairan dan tidak bersifat lembab. Pasalnya Anda harus menyimpannya di dalam ruangan yang kering sehingga tak mudah terkena jamur. Tentu saja apabila hal ini terjadi maka akan menyebabkan barang satu ini gampang rusak.

2. Tangan Bersih saat Memegang Lanyard

Tentu Anda akan merasa lebih senang ketika melihat semua barang-barang terlihat bersih. Selain itu juga terasa nyaman saat menggunakannya tanpa ada perasaan risih. Begitupun ketika hendak mengenakan lanyard, pastikan untuk senantiasa menjaga kebersihannya sehingga tidak mudah kotor.

Agar lanyard tidak gampang kotor, Anda perlu memastikan bahwa selama memegangnya, tangan sudah dalam keadaan bersih dan tidak basah. Hal ini pun mampu meminimalisasi kuman menempel pada lanyard.

3. Menyetrika Lanyard saat Kusut

Lanyard pun juga termasuk ke dalam salah satu barang yang mudah sekali kusut jika sudah terlalu lama menggunakannya. Apabila mulai kusut, cobalah untuk menyetrikanya namun tetap memakai lapisan di atasnya.

Jadi jangan langsung terkena pada permukaan lanyard­-nya. Langkah seperti ini bertujuan agar tidak hasil cetak di lanyard tidak mudah rusak akibat suhu tinggi dari setrika. Hal ini bisa saja terjadi karena menyetrikanya langsung atau bahkan membuat talinya tampak kusut karena terlalu panas.

Ada dua kegunaan utama dari cetak lanyard yakni sebagai identitas diri sekaligus branding perusahaan. Bagi Anda yang ingin memesannya, pastikan untuk mengetahui jumlah cetak secara keseluruhan. Selain itu jangan lupakan apa saja metode percetakannya agar sesuai kebutuhan.