by Admin LanyardKilat Bayangkan sebuah ruangan rapat kecil di kampus. Panitia sebuah seminar sedang duduk melingkar, sambil menatap layar laptop yang menampilkan daftar kebutuhan acara. Satu demi satu biaya dibacakan: konsumsi, sound system, dekorasi, hingga lanyard. “Lanyardnya butuh 600 pcs, kira-kira habis berapa ya?” tanya seorang panitia. Ruangan mendadak hening.
Cerita serupa terjadi di perusahaan. Seorang HR atau divisi umum diminta menyediakan lanyard untuk karyawan baru. Jumlahnya tidak main-main, 600 orang. Di benaknya muncul pertanyaan yang sama: berapa harga lanyard 600 pcs dan bagaimana menghitungnya dengan bijak?
Banyak orang langsung melakukan hitungan sederhana. “Kalau satu lanyard Rp9.000, berarti 600 pcs jadi Rp5,4 juta.” Perhitungan ini memang logis, tetapi pada kenyataannya harga lanyard tidak sesederhana itu.
Vendor percetakan biasanya memberikan harga bervariasi berdasarkan bahan, metode cetak, dan tambahan aksesoris. Akibatnya, harga per pcs bisa jauh lebih murah dari perkiraan, atau malah lebih mahal jika memilih spesifikasi tertentu.
Untuk memberi gambaran, berikut simulasi harga yang umum ditawarkan:
Itu harga per satu pcs nya, tapi untuk minimal pemesanannya tetap 600 ya.
Bagi pembeli, ada beberapa hal yang sering membuat biaya lanyard naik-turun.
Polyester adalah pilihan paling ekonomis, sedangkan nylon lebih tebal dan awet. Satin premium biasanya dipilih untuk acara bergengsi.
Sablon murah, tetapi terbatas warna. Printing full color lebih mahal, tetapi hasilnya detail dan mendukung desain kompleks.
Kait standar biasanya sudah termasuk. Namun, jika ingin tampilan lebih rapi, buckle dan ID card holder menambah biaya.
Pesanan mendadak biasanya lebih mahal. Layanan ekspres bisa membuat harga naik 10–20 persen. Seorang panitia yang terburu-buru sering terjebak di sini. Karena ingin cepat, biaya pun membengkak.
Baca Juga: Rincian Harga Tali Lanyard 500 Pcs untuk Kebutuhan Skala Besar
Ada banyak, tapi paling sering mereka:
Panitia sebuah seminar memutuskan memesan lanyard polyester sablon. Awalnya mereka ragu, takut biaya membengkak. Namun setelah dihitung, 600 pcs hanya Rp5.400.000. “Lebih murah dari perkiraan,” kata bendahara acara.
Sebuah perusahaan manufaktur memilih lanyard printing full color. Logo perusahaan tercetak jelas, warna sesuai brand guideline. Total biaya Rp5.700.000. Meski lebih mahal dari sablon, hasilnya sepadan dengan citra profesional perusahaan.
Penyelenggara pameran besar memesan lanyard satin premium dengan buckle dan holder. Biaya mendekati Rp5.500.000. Namun, peserta pameran tampil rapi, sponsor puas, dan acara terlihat eksklusif.
Setiap cerita menunjukkan bahwa pilihan harga bukan hanya soal nominal, melainkan juga soal kesan yang ingin ditampilkan.
Risiko Salah Pilih
Tidak sedikit konsumen yang menyesal setelah memesan lanyard. Beberapa kesalahan umum adalah:
Seorang panitia pernah berkata, “Kami kira hemat, ternyata harus pesan ulang.” Kesalahan kecil bisa menjadi kerugian besar.
Daripada terjebak, lebih baik siapkan strategi sejak awal.
Dengan langkah sederhana ini, total biaya bisa ditekan tanpa mengurangi kualitas.
Memesan 600 pcs bukan hanya memenuhi kebutuhan acara atau kantor, tetapi juga membawa keuntungan lain:
Intinya, jumlah besar adalah bentuk antisipasi. Biaya lebih murah, hasil lebih maksimal.
Bagi yang ingin praktis tanpa drama, LanyardKilat hadir sebagai solusi. Vendor ini menawarkan:
“Pesan di LanyardKilat, rasanya seperti belanja tanpa rasa khawatir,” ujar salah satu pelanggan.
Pesan sedikit terasa hemat, tetapi pesanan 600 pcs sering kali justru lebih bijak. Harga per pcs lebih rendah, stok lebih aman, dan acara berjalan lancar.
Jadi, apakah 600 pcs akan membuat anggaran jebol? Ternyata tidak. Dengan perhitungan cermat dan vendor yang tepat, lanyard bisa menjadi investasi identitas yang sederhana, terjangkau, dan penuh makna.
Pesan lanyard sekarang…
