Ketika merencanakan desain lanyard, hal yang paling sering luput dari perhatian desainer yaitu format file yang digunakan. Padahal, format file ini sangat memengaruhi hasil cetak nantinya.
Semisal kalau salah pilih, desain lanyard yang sudah susah payah dibuat malah bisa terlihat buram atau bakalan pecah. Jadi, apa saja format file yang cocok untuk desain lanyard ini? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Dalam dunia desain lanyard, umumnya ada dua kategori utama format file, yaitu format vektor dan format raster. Kedua format ini punya keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Format vektor adalah jenis file yang berbasis garis dan bentuk sistematis. Keunggulannya, gambar yang dibuat dengan format ini tidak akan pecah atau buram meski ukurannya diperbesar 100x.
Beberapa contoh format vektor yang sering digunakan antara lain;
Yap, format ini sangat cocok ketika digunakan untuk desain lanyard yang didalamnya mencantumkan logo, teks, atau ilustrasi berbentuk sederhana. Selain itu, desan yang menggunakan format vektor akan tetap tajam dan jernih ketika dicetak.
Berbeda dengan format vektor, format raster terdiri dari kumpulan piksel. Biasanya digunakan untuk desain berbasis foto atau gambar yang penuh warna dan detail. Beberapa contoh format raster yang sering dipakai:
Meski tidak sefleksibel vektor, format raster masih bisa dipakai asal gambar memiliki resolusi tinggi (minimal 300 DPI). Jika tidak, hasil cetakan bisa pecah atau buram.
Coba perhatikan penjelasan singkat berikut ini;
Jenis Format | Contoh File | Keunggulan | Kelemahan |
Vektor | AI, EPS, PDF | Tajam di semua ukuran, ideal untuk logo | Tidak cocok untuk gambar berbasis foto penuh |
Raster | JPG, PNG, TIFF | Cocok untuk foto, banyak warna | Bisa pecah jika diperbesar |
Baca Juga: Apa itu Lanyard Couple? Tren Baru Tampil Kompak Bareng Pasangan
Bilamana Anda menginginkan desain lanyard yang benar-benar maksimal dan proper, format file yang kami rekomendasikan yaitu format vektor. Ada yang tahu alasannya kenapa?
Itu karena file vektor bisa disesuaikan ukurannya (perbesar-perkecil tidak berpengaruh terhadap ketajaman) atau tidak akan mengalami penurunan kualitas.
Namun, jika desain Anda memuat foto (apapun itu ya), sebaiknya pastikan gambar rester yang digunakan punya resolusi tinggi, kalau rendah bakalan hancur kualitasnya.
Saran lainnya, kombinasikan kedua format ini sesuai kebutuhan desain. Misalnya, logo pakai file vektor, sedangkan foto acara pakai raster yang resolusinya memadai.
Format file yang tepat memengaruhi langsung kualitas hasil cetak. Dengan memilih format file yang sesuai, Anda bisa memastikan:
Format vektor akan mempertahankan ketajaman desain, sedangkan raster dengan resolusi tinggi akan tetap detail dan tidak pecah.
Jasa cetak tidak perlu repot mengedit ulang file yang dikirimkan, sehingga proses produksi jadi lebih lancar dan cepat.
File yang tidak sesuai format bisa menyulitkan proses cetak. Misalnya, warna tidak sesuai atau detail desain hilang.
Supaya hasilnya maksimal dan meminimalkan risiko kesalahan saat cetak, berikut beberapa tips penting yang wajib diperhatikan:
Cetak digital menggunakan mode warna CMYK, bukan RGB. Jadi, sebelum dikirim ke percetakan, pastikan file desain Anda sudah dikonversi ke CMYK agar warna yang keluar sesuai harapan.
Jangan sampai elemen penting (seperti logo atau teks utama) berada terlalu dekat tepi lanyard. Sisakan margin dan area aman sekitar 3-5 mm supaya saat pemotongan tidak ada bagian yang terpotong.
Masing-masing percetakan biasanya punya preferensi file tertentu. Ada yang lebih suka file AI, ada pula yang meminta PDF. Jadi, pastikan Anda sudah konfirmasi kepercetakan sebelum mengirim file final.
Perlu Anda ketahui, cetak lanyard berkualitas hanya ada di Lanyardkilat. Semua file desain akan kami siapkan secara gratis, Anda tinggal beri kami brief secara rinci.
Pesan hari ini, bisa langsung kirim hari ini juga, sebab kami mempunyai sameday services yang sangat membantu memperlancar acara Anda. Yuk pesan sekarang juga;