Perbedaan Laminasi Panas dan Dingin, Mana yang Harus Dipilih?
  • Des 27, 2024
  • Admin Lanyard Kilat by Admin Lanyard Kilat
  • Artikel

Meski gempuran era digital sudah merebak kemana-mana yang artinya semua dapat dilakukan secara digital, namun dokumen fisik tetap memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari bisnis, pendidikan, hingga keperluan pribadi.

Seringkali dokumen penting seperti sertifikat, kartu identitas, dan brosur perlu dilindungi agar tahan lama dan terjaga kualitasnya. Di sinilah laminasi berperan sangat penting. Jadi, laminasi adalah suatu proses melapisi dokumen dengan lapisan plastik tipis untuk melindunginya dari kerusakan.

Dalam dunia percetakan, ada dua jenis laminasi yang umum digunakan, yaitu laminasi panas dan laminasi dingin. Keduanya menawarkan manfaat perlindungan yang sama, akan tetapi memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Tentu saja kalau Anda masih awam, Anda perlu memahami perbedaan keduanya.

Apabila Anda sudah paham perbedaan antara laminasi panas dan dingin, ini justru akan membantu Anda dalam memilih jenis laminasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mengenal Laminasi Panas

Laminasi panas adalah teknik laminasi yang memanfaatkan suhu panas untuk merekatkan lapisan plastik pada dokumen. Prosesnya melibatkan mesin laminasi khusus yang sudah dilengkapi dengan elemen panas. Mesin ini cara kerjanya akan memanaskan lapisan plastik terlebih dahulu yang mengandung lem hingga meleleh dan menempel sempurna pada permukaan dokumen.

Kelebihan Laminasi Panas

Terdapat beberapa kelebihan jenis laminasi panas ini yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda nantinya. Jadi, kelebihannya itu berupa perlindungan maksimal karena laminasi panas menciptakan ikatan yang kuat antara lapisan plastik dengan dokumen.

Kelebihan lainnya terdapat pada tampilan kelihatan lebih profesional (ini sudah pasti), kemudian dapat membantu mencegah pemudaran warna pada dokumen, terutama dokumen yang dicetak dengan tinta berbasis dye. Lapisan plastik laminasi ini dapat berfungsi sebagai pelindung dari paparan sinar UV dan oksidasi yang dapat menyebabkan warna cepat memukat.

Selanjutnya, masih ada beberapa kelebihan yang diberikan dari jenis laminasi panas ini. Kelebihannya yaitu mampu melapisi berbagai jenis kertas (kertas tipis hingga tebal) dan juga sangat cocok untuk dokumen yang sering dipegang layaknya kartu identitas, kartu nama, name tag, co card, dan brosur.

Kekurangan Laminasi Panas

Meskipun kelebihannya tergolong cukup banyak, ternyata laminasi panas juga ada kekurangannya. Awas, jangan sampai Anda langsung kecewa ketika mengetahui kekurangannya, ini tidak terlalu menyakitkan kok.

Jadi, kekurangannya hanya terletak pada jenis mesin laminasi yang tergolong dikhususkan. Intinya mesin tersebut harus dilengkapi dengan pemanas. Selain itu, kekurangan lainnya ada pada biaya yang relatif lebih mahal (dari segi biaya mesin dan bahan laminasi).

Terakhir, ada kekurangan yang membuat Anda sedikit kecewa, tapi tidak begitu parah kok. Jadi, kekurangannya itu cuman laminasi panas kurang cocok untuk bahan sensitif panas. Contohnya saja seperti foto yang dicetak dengan teknologi lama atau dokumen dengan tinta yang sensitif terhadap panas.

Menengal Laminasi Dingin

Laminasi dingin adalah alternatif yang lebih praktis dan ekonomis ketimbang laminasi panas. Proses ini tidak melibatkan panas, melainkan menggunakan pressure sensitive adhesive (PSA) atau lem yang sudah aktif pada lapisan plastik. Lem ini akan menempel pada dokumen dengan hanya bantuan tekanan dari mesin laminating.

Kelebihan Laminasi Dingin

Terdapat kelebihan yang unggul ketimbang laminasi panas, ternyata ini kelebihan laminasi dingin yang patut Anda ketahui:

  • Lebih Praktis: Hanya cukup menempelkan lapisan plastik pada dokumen dan menekan-nekannya dengan rata menggunakan mesin press khusus laminating.
  • Lebih Ekonomis: Biaya lebih terjangkau dari segi biaya bahan maupun peralatan.
  • Aman untuk Bahan Sensitif Panas: Artinya laminasi dingin aman untuk melapisi foto atau dokumen yang sensitif terhadap suhu tinggi (panas).

Kekurangan Laminasi Dingin

Meski terbilang banyak keuntungannya, ternyata laminasi dingin masih menyimpan kekurangan yang harus Anda ketahui, berikut di antaranya:

  • Hasil kurang kuat dan tahan lama karena daya rekat laminasi dingin tidak sekuat laminasi panas sehingga lapisan plastik lebih mudah terkelupas.
  • Hasil laminasi dingin mungkin tidak serapi laminasi panas, biasanya terdapat gelembung udara atau kerutan dapat muncul pada permukaan laminasi jika proses penempelan tidak dilakukan secara hati-hati.
  • Dokumen yang sering Anda pegang pakai tangan lebih baik dilaminasi panas sebab laminasi dingin lebih rentan terhadap kerusakan akibat gesekan dan sentuhan berulang.

Perbandingan Laminasi Panas dan Dingin

FiturLaminasi PanasLaminasi Dingin
ProsesMenggunakan panas dan mesin laminasiTanpa panas, cukup tekanan
Daya TahanLebih kuat dan tahan lamaKurang kuat, mudah terkelupas
TampilanLebih rapi, halus, dan profesionalKurang rapi, mungkin ada gelembung udara
BiayaLebih mahalLebih murah
AplikasiDokumen penting (kartu nama, sertifikat, brosur), dokumen yang sering ditanganiDokumen sederhana, foto, dokumen sensitif panas

Tips Memilih Laminasi yang Tepat

Memilih jenis laminasi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan dokumen Anda terlindungi dengan baik dan tampilannya tetap terjaga. Berikut beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan:

1. Pertimbangkan Jenis Dokumen/Bahan

Jika dokumen itu merupakan dokumen penting, pilihlah laminasi panas untuk perlindungan maksimal (tapi tetap dicek lagi dokumen tersebut mamakai tinta apa). Jangan sampai, tintanya tidak kuat menahan panas malah bisa-bisa merusak dokumen penting Anda saat proses laminasi panas berlangsung.

Terus, jika Anda ingin melaminasi foto coba pertimbangkan jenis foto dan usia foto tersebut. Foto lama lebih baik memakai metode laminasi dingin saja untuk menjegah kerusakan. Tapi, foto baru boleh dicetak dengan laminasi panas.

Untuk poster atau spandung yang dipasang di dalam ruangan, memilih laminasi dingin sudah lebih dari cukup. Namun, jika poster atau spanduk tersebut akan dipasang di luar ruangan dan terpapar sinar matahari terus-menerus, maka pilihlah laminasi panas untuk perlindungan ekstra.

2. Perhatikan Tingkat Perlindungan yang Dibutuhkan

Apabila dokumen Anda membutuhkan perlindungan tinggi terhadap air, debu, goresan, dan kerusakan lainnya, laminasi panas menjadi pilihan yang tepat. Jika dokumen Anda tidak membutuhkan perlindungan ekstra dan hanya ingin meningkatkan tampilannya, laminasi dingin sudah cukup memadai.

3. Sesuaikan dengan Budget

Tentukan anggaran Anda sebelum melakukan laminasi panas atau dingin, tapi jika anggaran Anda terbatas sebaiknya gunakan laminasi dingin. Begitupun sebaliknya, jika anggaran cukup besar dan menginginkan hasil laminasi optimal, sebaiknya gunakan laminasi panas.

4. Pertimbangkan Faktor Lain

Pastikan Anda memilih mesin laminating atau bahan laminasi yang sesuai dengan ukuran dokumen Anda. Sementara itu, Anda juga bisa mempertimbangkan mau menggunakan ketebalan laminasi yang seberapa tebal. Terakhir, pemilihan finishing laminasi mau finishing glossy, matte, atau doff. Pilihlah finishing yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.

Dengan melihat informasi lengkap di atas, Anda dapat memilih jenis laminasi yang tepat sesuai kebutuhan dan preferensi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat. Dan jika Anda ingin nge-print ID card, tali lanyard untuk identitas, atau co card, silakan hubungi kami ke nomor WA 0813-1650-9191.

Share:
Admin Lanyard Kilat
Author

by Admin Lanyard Kilat