Di era digital seperti sekarang ini, dokumen fisik tetap memegang peranan penting, terutama dokumen-dokumen berharga seperti ijazah, akta kelahiran, sertifikat (rumah, tanah, dll), dan dokumen legal lainnya. Sayangnya, dokumen-dokumen penting ini rentang terhadap kerusakan akibat debu, kotoran, air, bahkan sobekan.
Untuk mengatasi masalah ini, laminasi dan press (juga dikenal sebagai press mika) menghadirkan solusi populer untuk melindungi dan mengawetkan dokumen-dokumen penting Anda, termasuk ID card.
Meskipun keduanya bertujuan melapisi dokumen dengan plastik, terdapat perbedaan mendasar dalam proses, bahan, hingga hasil akhirnya.
Perbedaan press dan laminasi secara detail di bawah ini akan membantu Anda menentukan metode mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pada proses laminasi, dokumen dilapisi dengan plastik tebal khusus laminasi yang memiliki perekat di salah satu sisinya. Mesin laminasi menggunakan panas dan tekanan untuk menyatukan plastik dengan dokumen secara permanen. Untuk perbedaan jenis laminasi panas dan dingin bisa Anda cek pada artikel kami.
Cek disini: Perbedaan Laminasi Panas dan Laminasi Dingin
Berbeda dengan laminasi, press menggunakan plastik tipis (mika) tanpa perekat. Mesin press digunakan untuk menyegel tepi plastik dengan panas sehingga dokumen terlindungi di dalamnya. Oleh karena itu, press sering disebut juga dengan istilah press mika atau sealing.
Laminating dan press memiliki daya tahan yang cenderung sama dalam melindungi dokumen dari debu, kotoran, bahkan juga air. Keduanya mampu menjaga dokumen tetap awet dan terhindar dari kerusakan fisik.
Namun, ada yang perlu Anda ingat bahwa daya tahan laminasi itu dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas plastik yang digunakan. Pada vendor LanyardKilat akan selalu menggunakan plastik berkualitas tinggi.
Salah satu kelemahan laminasi itu terletak pada dokumen yang sulit untuk dipisahkan dari plastik tanpa merusaknya. Jika dilakukan secara paksa, dokumen tersebut berpotensi sobek atau rusak.
Oleh karena itu, laminasi lebih cocok untuk dokumen yang tidak perlu dibuka atau diubah lagi kedepannya. Hal ini untuk menghindari dokumen tersebut rusak, kalau sudah rusak maka tidak berharga lagi.
Pada metode press, dokumen yang di-press lebih mudah dipisahkan dari plastik. Anda cukup memotong bagian tepi plastik yang disegel saja. Hal ini membuat press lebih fleksibel jika Anda membutuhkan akses dokumen asli nantinya.
Laminating menggunakan plastik laminasi pouch dengan berbagai ukuran dan juga ketebalan. Tersedia juga pilihan laminasi doff dan glossy. Umumnya digunakan plastik laminasi pouch ukuran F4 dengan ketebalan 100 mikron.
Untuk mengenal lebih jauh pilihan laminasi, coba kenali dulu perbedaan laminasi doff dan glossy.
Sedangkan metode press itu menggunakan plastik mika press yang umumnya lebih tipis dari plastik laminasi.
Tentu saja laminating membutuhkan mesin laminasi yang tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa jenis mesin laminasi yang umum digunakan yaitu:
Beberapa merk mesin laminasi yang tersedia di pasaran ada Deli, Joyko, Berkah Prima Perkasa, Artarindo Mega Perkasa (Promaxi), Secure Compact, dan Lamipacker.
Sedangkan press hanya membutuhkan mesin press plastik (sealer) yang lebih sederhana dan umumnya lebih mudah ketimbang peralatan mesin laminasi.
Biaya laminasi dan press di tempat percetakan itu relatif sama, berkisar antara Rp1.500 hingga Rp4.000 per lembar, namun itu tergantung dari ukuran dan jenis plastik yang akan digunakan.
Perbedaan | Laminating | Press |
Peralatan | Mesin laminating (panas, dingin, panas dan dingin) | Mesin press plastik (sealer) |
Bahan | Plastik laminating pouch | Plastik mika press |
Perekat | Ada | Tidak ada |
Proses | Penyatuan plastik dengan dokumen menggunakan panas dan tekanan | Penyegelan tepi plastik dengan panas |
Daya tahan | Kuat, tetapi dapat bervariasi tergantung jenis dan kualitas plastik | Kuat |
Fleksibilitas | Sulit dipisahkan, berpotensi merusak dokumen | Mudah dipisahkan |
Biaya | Rp1.500 - Rp4.000 | Rp1.500 - Rp4.000 |
Kerusakan pada dokumen | Berpotensi merusak dokumen jika dipisahkan secara paksa | Tidak merusak dokumen |
Jenis | Laminating panas dan laminating dingin | - |
Jenis Dokumen | Metode yang Disarankan |
Ijazah | Laminating |
Akta Kelahiran | Laminating |
Sertifikat | Laminating |
Kartu Identitas | Laminating |
Foto | Laminating |
Dokumen Legal | Laminating |
Surat Perjanjian | Press |
Dokumen Sementara | Press |
Brosur | Press |
Map | Press |
Laminating dan press adalah dua metode yang efektif untuk melindungi dokumen. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.
Jika Anda menginginkan perlindungan permanen dan tampilan yang lebih rapi, laminasi glossy dengan plastik tebal adalah pilihan yang ideal.
Metode ini cocok untuk dokumen penting yang jarang digunakan seperti ijazah, akta kelahiran, dan sertifikat. Laminasi memberikan perlindungan maksimal dan tampilan yang elegan.
Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan dokumen tersebut perlu diakses kembali, press dengan mika tipis sudah cukup memadai.
Baca Juga: Perbedaan Laminasi dan Laminating
Sebelum memutuskan metode mana yang akan digunakan, pertimbangkan hal berikut:
LanyardKilat telah menyediakan layanan berupa percetakan ID card beserta dengan layanan laminasinya. Dengan susah termasuk laminasi ini, maka ID card yang Anda miliki telah terlindungi dari kerusakan yang akan terjadi ketika Anda memakainya nanti.
Pemesanan dapat Anda lakukan di kontak yang telah kami sediakan di bawah ini: