Meski gempuran era digital sudah merebak kemana-mana yang artinya semua dapat dilakukan secara digital, namun dokumen fisik tetap memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari bisnis, pendidikan, hingga keperluan pribadi.
Seringkali dokumen penting seperti sertifikat, kartu identitas, dan brosur perlu dilindungi agar tahan lama dan terjaga kualitasnya. Di sinilah laminasi berperan sangat penting. Jadi, laminasi adalah suatu proses melapisi dokumen dengan lapisan plastik tipis untuk melindunginya dari kerusakan.
Dalam dunia percetakan, ada dua jenis laminasi yang umum digunakan, yaitu laminasi panas dan laminasi dingin. Keduanya menawarkan manfaat perlindungan yang sama, akan tetapi memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Tentu saja kalau Anda masih awam, Anda perlu memahami perbedaan keduanya.
Apabila Anda sudah paham perbedaan antara laminasi panas dan dingin, ini justru akan membantu Anda dalam memilih jenis laminasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Laminasi panas adalah teknik laminasi yang memanfaatkan suhu panas untuk merekatkan lapisan plastik pada dokumen. Prosesnya melibatkan mesin laminasi khusus yang sudah dilengkapi dengan elemen panas. Mesin ini cara kerjanya akan memanaskan lapisan plastik terlebih dahulu yang mengandung lem hingga meleleh dan menempel sempurna pada permukaan dokumen.
Terdapat beberapa kelebihan jenis laminasi panas ini yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda nantinya. Jadi, kelebihannya itu berupa perlindungan maksimal karena laminasi panas menciptakan ikatan yang kuat antara lapisan plastik dengan dokumen.
Kelebihan lainnya terdapat pada tampilan kelihatan lebih profesional (ini sudah pasti), kemudian dapat membantu mencegah pemudaran warna pada dokumen, terutama dokumen yang dicetak dengan tinta berbasis dye. Lapisan plastik laminasi ini dapat berfungsi sebagai pelindung dari paparan sinar UV dan oksidasi yang dapat menyebabkan warna cepat memukat.
Selanjutnya, masih ada beberapa kelebihan yang diberikan dari jenis laminasi panas ini. Kelebihannya yaitu mampu melapisi berbagai jenis kertas (kertas tipis hingga tebal) dan juga sangat cocok untuk dokumen yang sering dipegang layaknya kartu identitas, kartu nama, name tag, co card, dan brosur.
Meskipun kelebihannya tergolong cukup banyak, ternyata laminasi panas juga ada kekurangannya. Awas, jangan sampai Anda langsung kecewa ketika mengetahui kekurangannya, ini tidak terlalu menyakitkan kok.
Jadi, kekurangannya hanya terletak pada jenis mesin laminasi yang tergolong dikhususkan. Intinya mesin tersebut harus dilengkapi dengan pemanas. Selain itu, kekurangan lainnya ada pada biaya yang relatif lebih mahal (dari segi biaya mesin dan bahan laminasi).
Terakhir, ada kekurangan yang membuat Anda sedikit kecewa, tapi tidak begitu parah kok. Jadi, kekurangannya itu cuman laminasi panas kurang cocok untuk bahan sensitif panas. Contohnya saja seperti foto yang dicetak dengan teknologi lama atau dokumen dengan tinta yang sensitif terhadap panas.