Perbedaan Offset Printing dan Digital Printing, Jangan Asal Pilih!
  • Des 30, 2024
  • Admin Lanyard Kilat by Admin Lanyard Kilat
  • Artikel

Bagi pemilik usaha percetakan, dunia percetakkan ini makin terus berkembang. Jadi, bagi pemilik usaha tersebut harus mengenalkan metode cetak yang tepat buat pelanggan atau kliennya. Dua metode yang paling umum digunakan yaitu offset printing dan digital printing. Keduanya menawarkan keunggulan unik dan memiliki aplikasi yang berbeda, selengkapnya simak ulasan di bawah ini.

Mengenal Perbedaan Offset vs Digital Printing

Sebenarnya offset printing dan digital printing perbedannya sudah terlihat jelas dari namanya. Namun, dari nama tersebut belum tentu punya perbedaan yang signifikan. Lantas, apa saja? Kami berikan tujuh perbedaan yang dapat Anda pahami:

1. Proses Pencetakan

Offset printing merupakan metode cetak tradisional yang telah lama diandalkan. Prosesnya cukup kompleks, diawali dengan pembuatan plat alumunium yang berisi gambar cermin dari desain yang akan dicetak.

Plat ini kemudian dipasang pada mesin cetak dan dibasahi dengan air serta tinta berbasis minyak. Bagian plat yang berisi gambar akan menolak air dan menarik tinta, sementara bagian kosong akan menarik air dan menolak tinta. Selanjutnya, tinta ditransfer dari plat ke blanket karet yang kemudian akan mentransfer gambar ke media cetak seperti kertas.

Di sisi lain, digital printing hadir sebagai teknologi modern dengan proses yang lebih sederhana. Berbeda dengan offset printing yang melibatkan plat, metode digital printing itu mencetak gambar secara langsung dari komputer ke media cetak menggunakan toner atau tinta cair.

Dengan perbedaan dari proses pencetakan di atas dapat disimpulkan bahwa proses offset itu menggunakan plat sedangkan digital printing itu tidak menggunakan plat.

2. Kualitas Cetak

Jika membahas kualitas cetak, offset printing lebih dikenal dengan hasil cetakannya yang tajam, detail, dan konsisten. Hal ini dikarenakan penggunaan tinta berbasis minyak yang menghasilkan warna yang kaya dan gradasi yang halus. Metode ini sangat cocok untuk mencetak gambar dengan detail yang rumit maupun teks-teks yang sangat kecil.

Sementara itu, digital printing juga mampu menghasilkan kualitas cetak yang baik. Namun, hasilnya mungkin sedikit kurang tajam ketimbang offset printing, terutama pada gradasi warna yang halus. Meskipun demikian, teknologi digital printing terus berkembang pesat dan kini mampu menghasilkan kualitas cetak yang mendekati offset printing.

3. Jumlah Cetakan

Dalam hal jumlah cetakan, offset printing jauh lebih efisien dan ekonomis untuk cetakan dalam jumlah besar. Semakin banyak jumlah cetakan, maka semakin murah pula biaya per lembarnya. Hal ini disebabkan biaya setup awal yang cenderung tinggi dapat dibagi ke dalam jumlah cetakan yang banyak.

Sebaliknya, digital printing lebih cocok untuk cetakan dalam jumlah kecil atau kebutuhan cetak dengan personalisasi tinggi, seperti undangan pernikahan dengan nama yang berbeda-beda atau brosur dengan penawaran khusus untuk setiap pelanggan.

Keunggulan dari digital printing ini terletak pada fleksibilitasnya yang memungkinkan perubahan desain dengan mudah dan cepat tanpa menambah biaya signifikan.

4. Biaya

Dilihat dari segi biaya, offset printing memiliki biaya aawal yang lebih tinggi karena melibatkan proses pembuatan plat alumunium. Namun, biaya per lembarnya menjadi lebih murah untuk cetakan dalam partai besar.

Berbeda dengan itu, digital printing memiliki biaya awal yang lebih rendah sehingga lebih ekonomis untuk cetakan dalam jumlah kecil. Pada digital printing, tidak ada biaya untuk pembuatan plat dan proses setup mesin yang rumit.

5. Waktu Produksi

Melihat dari segi biaya, tentu saja offset printing memiliki biaya setup awal yang lebih tinggi karena melibatkan proses pembuatan plat alumunium. Namun, biaya per lembar menjadi lebih murah untuk cetakan dalam jumlah besar.

Berbeda dengan itu, kalau digital printing itu punya biaya awal yang lebih rendah sehingga lebih ekonomis untuk cetakan dalam jumlah kecil. Pada digital printing, tidak ada biaya untuk plat dan proses setup mesin yang rumit.

6. Jenis Media Cetak

Dalam hal jenis media cetak, tentu saja metode printing offset jauh lebih fleksibel. Metode ini dapat mencetak pada berbagai jenis kertas, termasuk kertas dengan tekstur khusus, kertas tebal, dan bahkan beberapa jenis bahan non-kertas. Fleksibilitas ini memungkinkan ANda untuk menghasilkan cetakan dengan tampilan dan nuansa yang unik.

Sementara itu, pada metode cetak lain seperti digital printing lebih terbatas pada jenis kertas yang dapat digunakan. Umumnya kertas dengan ketebalan dan tekstur standar saja yang bisa mencetak dengan teknik ini. Namun demikian, beberapa mesin cetak digital modern kini mampu menangani berbagai jenis media cetak dengan lebih baik.

Kapan Menggunakan Offset Printing dan Digital Printing?

Kalau ditanya kapan menggunakan offset printing dan digital printing tentu harus merujuk pada kondisi tertentu.

Pilih Offset Printing Jika

Anda membutuhkan cetakan berkualitas tinggi dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, jika Anda ingin mencetak pada berbagai macam jenis kertas dengan fleksibilitas tinggi boleh menggunakan metode cetak offset. Ditambah lagi jika Anda memiliki waktu yang cukup untuk proses produksi karena metode ini menguras waktu Anda.

Pilih Digital Printing Jika

  • Anda membutuhkan cetakan dalam jumlah kecil dengan biaya yang terjangkau.
  • Anda membutuhkan waktu produksi yang cepat.
  • Anda membutuhkan personalisasi cetakan atau variasi desain yang tinggi.

Dengan memahami perbedaan yang mendalam antara offset printing dan digital printing, seharusnya Anda sudah dapat memilih metode cetak yang paling sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan tujuan proyek Anda.

Meskipun demikian, ada sedikit tambahan lagi buat Anda yang mau mencetak tali lanyard custom yang murah meriah dengan metode cetak digital printing sublimasi, sebaiknya gunakan layanan dari LanyardKilat saja, bisa menghubunginya lewat WA  0813-1650-9191.

Share:
Admin Lanyard Kilat
Author

by Admin Lanyard Kilat